Thursday, October 25, 2012

FANFIC LOKI -my Villain Love- part 2

PART 1 bisa dilihat disini >> FF PART 1 <<

***


Dan begitulah, Loki tinggal bersamaku selama beberapa bulan  ini, aku masih tidak habis pikir mengapa ia memperkenalkan dirinya sebagai dewa kejahatan, padahal selama yang aku lihat dia sangat baik, dia selalu membantu hal-hal kecil di rumah, seperti membereskan peralatan makan kami atau membantuku memandikan kucing kesayanganku, jake.

Sudah sejak lama aku memperhatikannya, gerak geriknya, tingkah lakunya, cara dia berbicara, senyumnya, tawanya.. namun didalam matanya masih terdapat ruang dimana dia terlihat kosong. Senyumnya, ya, senyumnya membuat aku tak dapat memalingkan wajahku ketika kami berbagi cerita tentang diri kami masing-masing.

Sangat mudah bagiku untuk dekat dengan Loki, padahal aku orangnya sangat pemalu, tapi didekatnya aku merasa sangat nyaman.
Sore itu sehabis kami memangkas rumput dan menyiraminya, kami duduk dibawah pohon apel.

“jadi, kau belum menceritakan kenapa kau bisa sampai di duniaku..”
“jadi kau benar-benar ingin tahu? “
“tentu saja! Aku menunggumu untuk menceritakannya tetapi ternyata kau sampai sekarang belun juga member tahu aku, rasanya sangat menyiksa!” kataku sambil mencubit pipi tirusnya
“hehehehe, baiklah aku akan menceritakannya” dia menyeringai, oh aku selalu berdebar jika dia menyeringai seperti itu..

Loki pun bercerita, bahwa dia sebenarnya bukan penduduk asli Asgard, dia adalah anak raja Laufey penguasa  Jotuns, dia keturunan Frost giants. Dulu, beberapa ratus tahun yang lalu, bangsa Jotuns selalu menggangu kehidupan di dunia lain, termasuk bumi. Saat itulah raja Asgard, odin Allfathers, turun ke bumi untuk membantu manusia mengalahkan Frost giants.

Frost giants pun terusir kembali ke dunia mereka. Odin menghukum mereka dengan mengambil sumber daya kehidupan mereka. Dan odin menemukan seorang bayi, anak Laufey yang terlantar di antara reruntuhan puing-puing Jotuns  dan dibawanya pulang ke Asgard dan dijadikan anak.

“dan aku pun tahu bahwa aku bukan anak kandung Odin, aku berusaha merebut tahta saudaraku, Thor. Aku sangat menyayanginya, aku menyayangi Odin, aku pun menyayangi ibuku.. oleh karena itu aku terbuang ke duniamu..” loki bersandar di pohon apel sambil melihat ke langit, aku memperhatikannya, ada titik bening jatuh dari matanya, dia berusaha menyembunyikan airmatanya dariku. Dengan cepat dia mengusap pipinya, namun terlambat, aku telah melihat nya. Dia terlihat kikuk.

Aku meraihnya kedalam pelukanku.
“bahkan dewa pun perlu menangis untuk meluapkan rasa hatinya..” kataku. Loki terdiam untuk beberapa saat. Lalu tangannya pun balas mendekapku dan aku mendengar isakannya lirih. Aku membelai rambutnya dalam dekapanku.

Oh Loki, kau tidak sejahat yang kau kira..

“lynx, terimakasih..”
“hmm… setelah hari ini berjanjilah bahwa kau tidak akan menyimpan perasaanmu, jika kau ingin berbagi ataupun menangis sekalipun kau harus melakukannya, tidak perduli bahwa kau adalah dewa, tapi kau ada di duniaku, aku akan selalu ada untuk mendengarkan mu..”
“kau dapat memegang kata-kataku..” dia melepaskan pelukannya.
“sudah baikkan?” tanyaku
“iya, terimakasih…”
“jadi, kapan kita memperbaiki rumahku? Ada yang rusak karena kamu jatuh dulu..”
“eh iya aku lupa, besok pagi?”
“boleh juga.. sudah malam, aku mau mandi dulu, kau bisa angkat kursi lipat ini masuk kan?” kataku
“iya nyonya, hhehehe” dia kembali menyeringai, jantungku kembali berdebar. Aku tak tahu sampai kapan aku sanggup menahan nya.

***

Keesokan paginya kami pergi membeli bahan-bahan untuk memperbaiki rumahku, Loki mengenakan jeans dan kaos hitam , aku membelikannya beberapa baju karena dirumah tidak ada baju laki-laki, tapi aku sangat suka saat dia memakai baju hitam itu, itu warna kesukaanku.
Sebenarnya aku sangat menyukai baju yang dia gunakan saat jatuh dulu, warna hijau-hitam-gold yang indah, aku sangat menyukainya, warna indah seindah matanya..

“kau sudah siap?” Tanya Loki
“yup! Let’s go!”

Kami pergi menuju mobil, rumahku agak jauh dari kota sehingga memerlukan waktu hampir 1 jam untuk mencapai lokasi dimana kami akan membeli bahan bangunan.

Sesampainya kami disana, hujan tiba-tiba turun, aku tidak mempersiapkan payung. Kami harus berlari-lari dari tempat parkir untuk menuju toko yang kami tuju. Loki membuka jaketnya dan memayungi kami dengan jaket itu. Entah dari mana dia mempelajarinya, ataukah di dunia nya sana mereka juga membuka jaket untuk melindungi wanitanya atau dia mendapatkannya dari menonton televisi?
Kami sampai di depan toko, dia membukakan pintunya untukku.

“terimakasih, kau sangat Gentleman sekali hari ini.. hehe” dia hanya menaikkan alis dan tersenyum.
Kami pun berkeliling toko untuk membeli bahan bangunan, aku melihat ke luar ternyata hujan sudah berhenti turun, kami bersama-sama menaikkan semen dan beberapa bahan bangunan lainnya ke mobil.
“mari kita cari tempat untuk makan..” kataku
“okay..”

Didekat sini ada tempat makan favoritku, aku suka makan Shawarma, atau nama lainnya kebab. Kami berjalan menuju kesana karena tidak terlalu jauh. Jalan bersama nya membuat banyak mata memandang kami. Tentu saja karena dia sangat tampan hari ini. Setiap hari. Aku berjalan di sebelahnya, kakinya yang panjang membuatku harus terus berusaha mengimbangi jalannya, tapi nampaknya dia tahu dan melambatkan laju jalannya lalu menggandeng tanganku.

“maafkan aku terlalu cepat,,hehe”
“tidak apa-apa..” aku tersenyum, sebenarnya hatiku berdebar tidak karuan. tangannya besar juga ya, tanganku serasa tenggelam saat digenggamnya.
“disini tempatnya, karena kau baru pertama kali ini makan Shawarma aku jadi kuatir.. mungkin tidak sesuai seleramu“ ujarku
“tapi tidak ada salahnya dicoba kan?“
“benar juga.. ayo kita masuuukk..“

pesanan kami datang, aku makan dengan lahap, yah karena ini adalah makanan favoritku. Sedangkan Loki, dia susah payah berusaha untuk terlihat dia menyukainya mungkin agar aku tidak kecewa. aku menatapnya cukup lama, kuperhatikan raut wajahnya lekat-lekat. mata hijaunya, hidung mancungnya, pipi nya yang tirus, dan bibirnya yang tipis.
menit berikutnya, aku melihatnya mengibaskan tangannya di hadapanku
“kau melamun? memikirkan apa?”
entah berapa lama aku sudah seperti itu.
“eh, tidak kok hehe..“ aku jadi malu sendiri.
“aku sudah selesai, bagaimana kalau kita pulang sekarang? supaya kita bisa memperbaiki rumahmu dengan cepat..”
“o..okay..” aku menjawab masih dengan gugup.. oh apa yang telah ku perbuat? aku membuat malu diriku sendiri..
***


begitu sampai dirumah, kami menurunkan barang-barang dari mobil. kami meletakkan semuanya di lantai atas supaya gampang jika ingin digunakan.

"whoa! capek juga ya ternyata!" Loki menghempaskan dirinya di sofa dan terduduk.
“haha, kau ini laki-laki, badanmu besar, kenapa cepat sekali capek..” aku berjalan melompati kakinya untuk bisa duduk disebelahnya. tapi rupanya keseimbanganku tidak bagus, aku tidak bepijak dengan baik, maka sudah dapat ditebak bahwa aku akan jatuh.

dengan reflek aku memutar tubuhku, sehingga jika jatuh tidak akan terlalu melukai badanku, tapi Loki menangkapku, kedalam pelukannya.

baru kali itu aku berada sedekat ini dengannya, aku bisa mencium wangi tubuhnya yang bau sabun, hangat badannya, dan mungkin juga detak jantungnya, aku terlalu shock untuk mengingat semuanya dalam situasi seperti ini.

dia menatapku dengan mata hijaunya yang indah, wajahnya dekat dengan wajahku. hatiku berdebar tidak karuan, dan detik berikutnya aku merasakan bibir lembutnya mendarat di keningku. dan kulihat dia tersenyum.

“hati-hati lynx, kau ceroboh sekali,hehehe..”
“eh maaf..” dan aku segera memperbaiki posisi ku dan duduk disebelahnya.
what was that? apakah itu nyata? jadi dia benar-benar mencium keningku? semakin diingat, semakin malu rasanya.

loki duduk disebelahku, dia masih terdiam, apakah dia merasakan deg-degan juga? aku sama sekali tidak bisa menerka.

“ehem..bagaimana kalau kita kerjakan sekarang?” ujarnya memecah keheningan.

“o..okay! aku ganti baju dulu,” aku berjalan ke kamarku, loki pun kembali ke kamarnya.

tak berapa lama, kami sudah sibuk mengaduk semen, saling menggoda dengan memercikkan cat, dan tertawa bahagia.

saat itu aku masih belum sadar, hal buruk baru saja akan dimulai…


To be continue..

0 komentar:

Post a Comment

TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)