Chapter : 2/?
Char : Mama, Papa, Ethan, Alan, Cindy
Disclaimer : All the character belongs to ME, i made them! the story line also MINE! please subscribe!
This is Part 2..
Part 1 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 2 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINIPart 3 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 4 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 5 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 6 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 7 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 8 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 9 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 10 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
BONUS SCENE 1 >> KLIK DISINI
_______________________________________________________________________________
Alan itu cowok yang baik menurutku, dia menjelaskan banyak hal kepadaku. Aku bercerita badanya bahwa aku akan pergi ke Korea suatu saat nanti untuk mencari pekerjaan dan ia bercerita kepadaku tentang pengalaman-pengalamannya selama dia di Korea sekitar 5 bulan yang lalu. Aku mendapat banyak pengetahuan dan masukan dari cerita-ceritanya. Dia sangat mengenal Korea, bahkan dia sering bepergian kesana jika ada urusan dengan tempatnya bekerja. Dia sangat beruntung! dan tentunya dia pun ganteng.
Mungkin perlu ku tambahkan bahwa dia memiliki wajah yang sangat manly menurutku, tulang rahangnya yang tegas membentuk profil kelelakian sangat tergambar di wajahnya. Kami terpaut usia 2 tahun, ia seumuran dengan Ethan kakakku.
Hari demi hari berlalu, aku rasa aku mulai menyukai Alan. Maksudku, itu normal saja, siapa yang bisa menolak pesonanya, kecerdasannya, dan suaranya yang terdengar menenangkan hati.
Selama kurang lebih 3 bulan masa belajar yang intens, kini aku bisa berbicara bahasa Korea dengan lancar. Terimakasih kepad Alan.
Hari ini adalah hari terakhir dia mengajarku..
"Ok sekarang kamu sudah bisa berbahasa Korea dengan lancar, sekarang kalo berbicara denganku memakai bahasa Korea saja gimana?" Tanya Alan
"Haha..jangan dulu deh, aku nggak seahli itu kan.."
"Yuk pergi makan malam, aku yang traktir.." Ujarnya.
"Oke! yuk berangkat! Let's gooooooo......."
Malam harinya..
"Makasih ya udah di traktir.." Ujarku pada Alan saat kami tiba kembali kerumahku dan aku turun dari motornya.
"Sama-sama, sudah sana masuk. Udah malem nih.. Salam buat Ortu dan kakakmu ya."
"Siaap..! Sekali lagi makasih ya!"
"Iya sama-sama.. Met malem." Alan melambaikan tangannya sekilas lalu memutar balik motornya dan pergi.
Aku masuk ke rumah dengan perasaan riang gembira. Tanpa sadar aku mulai menggumamkan lagu Frank Sinatra yang judulnya "Fly Me To The Moon"
"Fly me to the moon, And let me play among the stars, Let me see what spring is like, On a Jupiter and Mars.."
Ku lihat kakak dan orangtua ku sedang menonton televisi di ruang tengah.
"Dapet salam dari Alan tadi.." Ujarku.
"Yaa, salam balik.." Kakakku menjawab.
Aku masuk ke kamarku dan mengganti pakaianku.
"Alan itu baik banget ya orangnya, udah punya pacar belum ya?" Aku terlarut dalam pikiran-pikiran tentangnya.
Setelah mengganti baju, aku merebahkan badanku di atas ranjang. Kembali teringat saat-saat bersama Alan tadi saat kami makan di Restoran Masakan Korea, itu adalah tempat yang sangat fancy menurutku, dan pastinya harganya nggak murah. Awalnya aku sudah menolak, aku nggak mau memberatkan Alan, tapi dia memaksa untuk makan disitu. Akhirnya aku ikut saja apa maunya, lagian di traktir ini, begitu pikirku. Alan begitu baik, ramah, passion-nya tentang Korea sangat membuatku kagum. Dan suaranya adalah yang paling aku suka. Aku bisa berjam-jam mendengarkannya berbicara tanpa bosan.
Saat aku sedang sibuk memikirkan Alan, Hanphoneku berdering.
"Oh! ada sms masuk.." Dan segera ku buka.
Ternyata dari Alan.
Aku smpai rumh dlm keadaan sempurna
slmt malam, tdur yg nyenyak y..
Aku membalasnya dengan cepat
km jg ya, smg mimpi indah.
makasih buat mlm ini,
Oh ada balasan lagi
iy, sama2..aku senang mnghbiskn mlm dganmu
WOW!
jantungku berdegup kencang. Aku merasakan seperti ada kembang api berpendar di sekitarku.
Malam itu aku tidur sangat nyenyak, aku bermimpi.. tentunya tentang Alan.
Desember 2013
Aku sudah mengurus Pasport dan Visa-ku. Aku juga sudah mengepak barang-barang dan baju-baju yang ku perlukan. Dua minggu lagi aku akan berangkat ke Korea. Aku sudah melamar pekerjaan disana sebagai Artists Assistant. Aku sudah melalui tahap test wawancara via Skype dan sekarang aku sudah siap untuk menjalani test tertulis langsung di Korea.
Ini adalah kali pertama aku pergi jauh sendirian, tanpa Mama, Papa ataupun Ethan. Ini akan menjadi pengalaman paling berharga bagiku. Alan sebenarnya ingin mengantarku, tetapi dia sedang sibuk dengan pekerjaannya bulan ini sehingga aku harus melaksanakannya sendiri.
Malam sebelum keberangkatan..
"Berapa lama kamu disana?" Alan bertanya saat kami sedang makan malam di sebuah rumah makan di kota kami.
"Rencana sih cuma seminggu, kenapa?"
"I'm gonna missing you.." Ujarnya.
Jawabannya barusan membuat aku tersedak sehingga aku harus meminum Es teh banyak-banyak.
"Mau main ke Kids Station gak?" Tanya Alan
"Boleh deh, ayo!"
lalu kami pun tiba di Kids Station, kami mengantri untuk membeli koin untuk memainkan game-game yang ada.
Pertama-tama kami bermain permainan basket mini, Alan menang kali ini. Dan aku menantangnya untuk bermain balap mobil karena aku yakin aku pasti menang kali ini. Tapi Alan sangat pintar dalam bermain game, dan aku kalah lagi.
"HA! kamu kalah lagi!" Dia berteriak kegirangan.
"Itu karena kamu curang, huh!" Aku menjawab dengan sok sebel.
"Ah nggak juga, kamu tuh yang emang gak bisa.." Kemudian ia tertawa. " Sini, aku kasih tunjuk sesuatu.." Katanya sambil menggandeng tanganku. Jantungku lagi-lagi terasa seperti disetrum. Dia membawaku ke mesin pengambil boneka.
"Pilih aja kamu mau yang mana, nanti kuambilkan" Ujarnya jumawa.
Aku melihat kedalam mesin tersebut, mencari-cari boneka mana yang kira-kira susah untuk diambilnya.
"Tuh, yang itu.." Kataku sambil menunjuk kearah boneka kucing bermata biru dan berhidung pink.
"Oke! liat ya, Master of Game mau beraksi." Lalu dia memasukkan koin kedalam mesih sehingga mesin menyala dan dia mulai menggerakkan pencakarnya kearah boneka yang kuinginkan. Dan ia mendapatkannya. Aku nggak percaya tapi dia bener-bener mendapatkannya!
"Nih.." Katanya sambil memberikan boneka itu kepadaku.
"Wow, keren sekali, kok bisa sih ngambilnya?" Tanyaku.
"Ra.ha.si.a.." Jawabnya dengan gaya centil macam girlband. Lalu ku toyor kepalanya dan kami tertawa.
"Yuk ah pulang, udah malam." Ujarnya dan kami berdua pun pulang.
Saat tiba di depan rumah, aku turun dari motornya. "Makasih ya.." kataku
"Sama-sama.."
"Oke deh aku masuk dulu, sampai jumpa lagi saat aku kembali ya.." Aku mulai berjalan kearah pintu gerbang, sampai tiba-tiba aku merasakan sebuah tarikan di tanganku. Ternyata Alan sudah turun dari motornya dan menarikku kedalam pelukannya.
"Oke deh aku masuk dulu, sampai jumpa lagi saat aku kembali ya.." Aku mulai berjalan kearah pintu gerbang, sampai tiba-tiba aku merasakan sebuah tarikan di tanganku. Ternyata Alan sudah turun dari motornya dan menarikku kedalam pelukannya.
"I'm gonna miss you.." Ucapnya.
-----------------------------------------------END OF CHAPTER 2-------------------------------------
Catatan penulis :
Ada beberapa grammar bahasa Inggris yang salah, dimaklumin aja yaa...
0 komentar:
Post a Comment
TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)