Waktu
lagi boring di kantor, gw buka-buka buku yang ada di perpustakaan umum kantor gw. Dan akhirnya gw nemu satu buku
bagus dengan judul “Marriage Packages”. Buku ini langsung menarik perhatian gw
karena :
pertama,
udah banyak kawan-kawan yang nanya ”kapan nikah?”, “Kapan mau nyusul gw?” “bla
bla bla..?”
Kedua,
perbincangan tentang pernikahan memang suatu hal yang sangat krusial (ceileh krusial..kaya tau artinya aja..wakakka)
Ketiga,
sebagai anak yang orangtuanya bercerai, gw tentunya menghindari hal yang sama.
Makanya entah kenapa gw sangat suka baca-baca buku macem begini untuk bekal
ilmu.
Akhirnya,
gw baca-baca sampai abis.
Berikut,
gw coba buat resensi buku “Marriage Packages” ini.
Judul
: Marriage Packages
Editor
: Floriberta
Penerbit
: Enigma Publishing
Halaman
: 164 halaman
Pada
pembukaan buku ini terdapat judul “We Are In Love” yang berisi kalimat-kalimat
pasangan selebritis yang pernikahannya tetap hangat sepanjang waktu dari saat
mereka bertemu. Beberapa diantaranya adalah David Beckham & Victoria Adams,
Uma Thurman & Ethan Hawke, dan beberapa lainnya.
Tapi
yang paling saya sukai adalah kalimat dari Cathrene Zeta Jones & Michael
Douglas yaitu “Kata Cathrene : ‘saya sadar telah jatuh cinta padanya, ketika
saya bisa tertawa seharian dan merasa nyaman’.” Yap! Rasa nyaman adalah hal
yang paling utama dalam memilih pasangan.
Dalam
buku ini ada 3 macam penjelasan. Gw jelasin secara umum aja ya, nanti kalo
masih pada penasaran, silakan beli bukunya kkekekee *plak
Penjelasan
pertama, jelas dari saat kita memilih pasangan, penjelasan kedua saat kita
memutuskan untuk menikah dan penjelasan terakhir saat kita memutuskan untuk
TETAP MENIKAH. Ya, tetap menikah. Itu yang jadi poin yang sangat penting bagi
gw sebagaimana yang telah gw sebutkan diatas karena gw ingin menghindari
hal-hal perceraian.
Gw
kasi bocoran ya, di buku ini ada beberapa hal buruk untuk memulai sebuah
pernikahan
1. Usia
. Banyak perempuan berpikir, ada sesuatu yang salah jika sudah melampaui usia
tertentu tapi masih melajang. Sebagian merasa kesempatan menikah menjadi tipis
atau mustahil, saat usia bertambah. Akibatnya, muncul rasa panik
sehingga”terpaksa”menikah dengan seseorang yang sebenarnya kurang cocok dengan
dirinya.
2. Hasrat
Seksual. Sebagian wanita bingung menerjemahkan antara hasrat seksual dengan
keinginan menikah. Sehingga, menikahi pria yang ‘hanya’ membangkitkan gairahnya
tanpa memperhitungkan factor lainnya.
3. Perasaan hampa dan kesepian.
Banyak yang mengira pernikahan bisa menjadi obat mujarab menghapuskan perasaan
hampa dan kesepian. Boleh-boleh saja berharap seperti itu. Pada kenyataannya,
kehidupan yang bermakna tidak otomatis dating setelah anda menikah.
4. Ingin bergantung pada orang lain.
Banyak perempuan menikah karena ingin didukung secara financial, emosional
hingga status social. Sikap ini sebenarnya cerminan dari ‘kemalasan’ untuk
hidup mandiri.
5. Memecahkan persoalan.
Setelah bertengkar hebat, ada beberapa pasangan justru memutuskan menikah. Menikah
bisa dianggap bisa menutup lubang perbedaan. Kenyataannya? Belum tentu!
6. Gengsi.
“kapan dong menyusul?” sapaan yang muncul saat anda menghadiri pesta pernikahan
teman ini, mungkin hanya basa basi. Tetapi, bila rekan susia anda kebetulan
sudah menikah, tentu akan terasa begitu menohok juga. Karena merasa gengsi,
anda pun buru-buru memutuskan menikah, padahal hati anda belum merasa mantap.
Di
buku ini juga dijelaskan tentang berbagai macam masalah tentang kesuburan,
fertility ato apalah itu cara nyebutnya ekekeke. Memang sebagian besar mindset
yang tercipta saat anak tak kunjung hadir di tengah pernikahan adalah karena
sang istri bermasalah. Namun ada kalanya sang suami yang harus menghilangkan
ego nya dan pergi periksa kesehatan!
Jika
masih penasaran dengan isi dari buku ini, bisa langsung menghubungi penerbitnya
:
Enigma
Publishing
Gedung
YUI lt. 3 (Sayap Utara)
Jl.
Karangmiri 17, Giwangan, Yogyakarta 55163
Telp/Fax
: 0274-415757
Email
: enigma_indonesia@yahoo.com
Demikian..
Akhir
resensi ini gw kasi lirik lagu nya Celine Dion yang juga ada sebagai kutipan
dalam buku ini..
…you give me eyes when I couldn’t
see
You give me song when I couldn’t
sing…
You give me strength when I couldn’t
reach
You give me faith cause you believe…
0 komentar:
Post a Comment
TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)