Saturday, January 25, 2014

[ONESHOOT] Secret Admirer

Fanfic NARSIS
Title : SECRET ADMIRER
Chap : oneshoot
Char : Aijima Cecil X Me
Disclaimer : All the character belongs to them selves..
__________________________________________________________________________________
Aku berjalan sambil melamun di jalan setapak di Saotome Academy. Pikiranku berkecamuk. “kenapa sih harus ada peraturan bodoh seperti itu?! Idol tidak boleh jatuh cinta.” aku menatap ke tanah, dengan sebuah senyum melankolis. Aku berhenti di depan jendela kamar Cindhy dan menatap keatas. Aku memanjat naik ke atas pohon dan duduk di balkon di depan kamarnya, dan memandanginya selagi ia tertidur. Nampaknya ia tidak tenang dalam tidurnya. Lalu aku melakukan ritunitasku, membuka jendela kamarnya dengan sangat hati-hati dan merebahkan diriku diranjangnya. Ku belai rambutnya, dan merasakan aroma tubuhnya. Aku mencium ringan bibirnya dan tersenyum. Cindhy, dia masih tertidur, merapatkan tubuhnya ke dadaku dan berbaring bersamaku untuk 2 jam lagi.

2 jam..
Cecil bangun dan menuju jendela. Ia tidak melompat turun dari balkon sebelum ia melihat kebelakang kearah Cindhy yang sudah tertidur lelap dengan tenang.  Cecil duduk di salah satu dahan pohon diatas jendela kamar Cindhy dan tertidur.

Paginya..
Aku terbangun dengan sebuah teriakan yang keras,”CECIIILLLLL!!!” oh itu suara Camus-senpai. Aku bangun dengan malas dan terkantuk-kantuk. Rasanya aku agak tersipu ketika merasakan sepertinya bibirku geli. Setiap pagi aku bangun dan merasa sepertinya seseorang baru saja mencium bibirku. Aku segera memakai baju yang pas dan pergi keluar.

“Hey Camus-senpai.. kenapa kau berteriak seperti itu, ini masih jam 6 pagi..?!” Camus-senpai melihatku dan menggumam, “Cecil pergi diam-diam tadi malam selama 2 jam dan dia tidak kembali ke asrama” baru saja Camus-senpai berkata begitu, aku mendengar dibelakangku seseorang mendarat di tanah, dan memelukku dengan erat. Tangannya yang kekar melingkupi pinggangku.
“Selamat pagi, Cindhy-chan~!” bisiknya di telingaku, rupanya itu adalah Cecil. “Gah, a-ah halo Cecil.”. ia melepaskan pelukannya dan saat aku berbalik ke arahnya ia meletakkan jarinya di dagu ku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku. “apa kabar?” dia tersenyum. “aku baik-baik saja, dan kau?” Cecil tersenyum dan mengangguk. “aku juga baik-baik saja”. Aku merasa pipiku memerah karena malu, aku pun segera membuang pandanganku ke bawah.

Cecil melihat kearahku sambil tersenyum dan melemparkan pandangannya ke Camus-senpai. “boleh kah aku libur?” Camus-senpai menjawab dengan gerutuan. “Sekali ini saja..” Cecil memohon. Camus-senpai berbalik dan pergi, aku dapat mendengarnya menggerutu sepanjang perjalanannya.

Aku duduk di kursi taman, Cecil berdiri di dekatku. Senyum mengembang di bibirku, aku bertanya pada Cecil “Hey, Cecil?”. Ia menatapku.”ya?”
“apakah kamu pernah merasakan bibirmu terasa geli setiap pagi?”
Cecil beranjak dan duduk disampingku. “aku rasa aku tahu penyebabnya..” Cecil meletakkan jari telunjuknya di daguku dan mencium bibirku. Wajahku terasa memerah, aku menutupi wajahku dengan tanganku karena malu “ke..kenapa kau lakukan ituuu..?”

Cecil tertawa dan meraihku serta memelukku erat. “Maafkan aku sayang. Lihat aku..”
Aku melepaskan tanganku yang menutupi wajahku dan menatap kearahnya. Dia mengekatkan wajahnya dan mencium bibirku lagi. After a  few second he pull away, his face is red. “Sorry.. I couldn’t help it.” Aku kembali merasakan wajahku memanas. “well..then you must be my secret admirer.” Kataku.. dan aku memeluknya..

*END*

0 komentar:

Post a Comment

TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)