Friday, September 12, 2014

Fanfic - Love Story BONUS SCENE 1

Title : Love Story BONUS SCENE 1
Chapter : 1/?
Char : Choi Jae-Hwa, Jang Geun Suk, Cindy
Disclaimer : Some of the character belongs to ME, i made them! the story line also MINE! but the artist I mention are belong to themselves. please subscribe!
This is Part 1 Of Bonus Scene. 

Part 1 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 2 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 3 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 4 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 5 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 6 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 7 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 8 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 9 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 10 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI

BONUS SCENE  1 >> KLIK DISINI

_______________________________________________________________________________

"Hey Geun Suk!! Sudah lama menunggunya?" Jae-Hwa menyapa Geun Suk yang sedang duduk-duduk di cafe sambil membaca novel.
"Nggak juga, baru satu jam kok.." Jawabnya dengan tenang.
"Hahaha maaf ya.." Ujar Jae-Hwa dan duduk di samping Geun Suk.
"Aku sudah tahu kebiasaanmu Jae-Hwa.." Geun Suk  tersenyum pada sahabatnya. Choi Jae-Hwa, sahabat sejak kecilnya itu sama sekali tidak pernah berubah jika dalam masalah janji.. ia selalu datang terlambat. "Kamu harus benar-benar mengatur waktumu.." Tambahnya, Jae-Hwa mengangguk-angguk.

"Gimana kabar kakak laki-lakimu?" Tanya Jae-Hwa
"Dia baik-baik saja, dan kakak mu?"
"Dia juga baik-baik.. Oh! mungkin Februari besok aku akan jadi paman!" Jae-Hwa tersenyum ceria.
"Benarkah? wow! aku turut bahagia!" Geun Suk menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu.
"Aku sangat merindukanmu! Kamu sangat sibuk akhir-akhir ini.." Jae-Hwa membuat wajahnya cemberut.
"Iya, dan terlebih lagi tentang fans-fans ini, mereka membuatku tidak bisa hidup dengan tenang, kemana saja aku selalu diikuti.."
"Itu kan resiko yang harus kamu tanggung.." Jae-Hwa mengambil cangkir kopi milik Geun Suk dan meminumnya.
"Kamu juga seharusnya jadi artis, Jae-Hwa. Wajahmu lumayan ganteng.." Geun Suk mencubit sok mesra pipi Jae-Hwa.
"Oppa.." Jae-Hwa bertingkah seolah-olah dia wanita yang digodain cowok, dan menonjok pelan dada Geun Suk dengan gaya gemulai. Mereka berdua tertawa.

Heh aku serius, aku bisa membuatmu jadi artis secaracepat, aku tinggal bilang ke Direkturku.." Geun Suk menambahkan.
"Ah, nggak.. Aku rasa, aku tidak bisa untuk hidup seperti tu, dikejar-kejar fans, tidak bebas bertindak.."
"yah, baiklah..  Ngomong-ngomong bagaimana bisnismu?"
"Lancar, seperti biasanya.."
"Dari dulu aku selalu penasaran, sebenarnya kamu bekerja di bidang bisnis apa?" Geun Suk bertanya dengan raut muka yang dibuat seolah-olah ia serius.
"Itu rahasia, kawan. Kita sudah berjanji kan? Kamu pun tidak memberitahu dimana gedung tempatmu bekerja sebagai artis.." Ujar Jae-Hwa sambil meminum kopi dari cangkir milik Geun Suk. "Aku pergi dulu, ada agenda selanjutnya dan nampaknya aku terlambat. Sampai jumpa lagi.." Jae-Hwa mencium bibir Geun Suk ringan dan pergi keluar. Geun Suk memandang kearah Jae-Hwa pergi.
"Hmm.. Jae-Hwa, dia nggak pernah berubah.."

Sejak kecil, Jae-Hwa dan Geun Suk adalah sahabat.Mereka berdua sangat dekat sekali. Hal itu terjadi karena keluarga mereka adalah tetangga. Jae-Hwa setahun lebih tua dibanding Geun Suk, tetapi ia lebih kekanak-kanakan. Mereka berdua bersekolah di tempat yang sama sejak TK sampai SMA, namun saat akan kuliah, mereka mengambil jalan yang berbeda. Geun Suk mengambil sekolah keartisan dan Jae-Hwa sekolah bisnis.

Suatu ketika, Orang tua Jae-Hwa meninggal, ia dan sang kakak dirawat oleh keluarga Geun Suk, jadilah mereka semakin dekat. Dan oleh sebab itu juga, Jae-Hwa merasa ia memiliki banyak hutang budi terhadap mereka. Saking dekatnya, mereka sering disangka pasangan gay oleh orang-orang, karena memang mereka bertingkah sangat mesra saat sedang bersama. Tapi tentu saja mereka lelaki normal.

Jae-Hwa berlari cepat menuju pintu kedatangan. Dia nyaris lupa bahwa hari itu harus menjemput seseorang di bandara. Ia berlari secepat yang ia bisa. "Kuharap dia tidak menunggu terlalu lama.." Pikirnya sambil terus berlari. Akhirnya ia pun sampai, saat sedang menata kembali aturan nafasnya, tiba-tiba ia dikagetkan dengan sebuat tepukan di bahunya.
"Wa!!"
Saat ia berbalik, dia melihat seorang cewek berambut pendek, berwarna gelap dan mata yang lebar. Cewek itu memperkenalkan diri sebagai orang yang seharusnya ia jemput. Jantungnya berdegup kencang, entah karena ia berlari tadi ataukah karena cewek dihadapannya ini..

Setelah sampai di apartemen, Jae-Hwa mohon diri untuk kembali ke apartemennya dengan alasan agar Cindy, cewek tadi, bisa beristirahat. namun sebenarnya ialah yang butuh untuk menenangkan diri.

Saat ia masuk ke flatnya, Jae-Hwa mengirim pesan ke Alan, sahabatnya.
Hey! kenapa kamu tidak bilang tentang gadis ini!
aku seharusnya memakai pakaian yang lebih pantas saat menjemputnya..

"Ada apa ini, kenapa jantungku rasanya sakit sekali? Perasaan apa ini.." Jae-Hwa bertanya dalam hati sampai akhirnya ia tertidur...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan penulis :
Bonus scene ditujukan buat menceritakan hal-hal tambahan untuk membantu pembaca mendalami kisah LOVE STORY ini.. (wakakkak kaya ada yang baca aje..)

HANYA ILUSTRASI!!
Anggap saja Kris-EXO (kiri) adalah muka Jae-Hwa dan
Geun Suk (kanan) adalah dirinya. wkwkwk
Source picture : Google

0 komentar:

Post a Comment

TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)