(Pengalaman Pertama Naik Kereta api)
Hari
Jumat (8/8/2014) Gw sama temen kuliahan Gw dulu si Lis dan Nia pergi berangkat
ke solo naik kereta api. Sebelumnya udah bikin-bikin rencana bahwa hari itu
kita bakalan berangkat bertiga buat jengukin mamanya Nia yang sedang dirawat di
salah satu RS di Solo, tepatnya di RS Dr. Moewardi.
Di Lorong dalam perjalanan menuju Ruang Tunggu, berpose sebentar sambil pegang tiket XD |
Diruang tunggu yang penuh dengan Cahayaaa |
Kita
berangkat dari Jogja naik Kereta Sri Wedari Tambahan yang berangkat pukul 16.05
(yang tertera di tiket, soalnya akhirnya kita berangkat sekitar 16.10an). Harga
tiketnya adalah Rp. 6000 seperti yang tertera pada foto berikut.
Terlihat
bahwa kami akan tiba di Stasiun Balapan pukul 17.19, namun mengalami
keterlambatan sehingga kami baru sampai di Solo pukul 19.02an. Keadaan di dalam
Kereta Sri Wedari sangat nyaman, kami buku-buku mencari kursi kosong karena
tiket yang kami beli adalah jenis tiket yang tidak memiliki nomor kursi, jadi
harus saling berebutan (Ya iyalah namanya juga Cuma Rp 6000.. BTW kalo mau yang
udah ada nomor kursinya, beli tiket Sri Wedari yang harga Rp. 10.000 kata Nia,
jangan lupa lihat jadwal pemberangkatan keretanya dulu yaa..!!)
Di
dalam kereta, tak lupa sebagaimana layaknya seseorang yang kegirangan, kami-pun
foto-foto saat sudah mendapatkan tempat duduk.
lis duduk sendiri di seberang.. |
pamer tiket dulu doongg |
Sepanjang
perjalanan, terlihat banyak sawah-sawah membentang bak permadani hijau nan
indah terhampar di hadapan kami, sungguh adem sekali rasanya melihat kearah
luar jendela untuk melupakan sejenak rasa sumuk yang melanda karena di Kereta
Sri Wedari Tambahan ini tidak menggunakan AC (Ya iyalaahhh Rp 6000 gitu
loohhh!!).
Nyoba pindah posisiii~ |
Pindah posisi lagiii~ |
Stasiun
demi Stasiun kami lewati, mulai dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, sampai
terus ke Stasiun Delanggu, lalu sampai akhirnya di Stasiun Balapan kuto Solo
sing dadi kenangan kowe karo akuuuu~~ (malah nyanyi)
Sampai
di Stasiun, karena sudah terlalu malam karena jadwalnya kemoloran, kami mampir
makan dulu di salah satu rumah makan di sekitar Stasiun yaitu RM. ROSO ECO.
Daftar harga makanan dan minuman |
Setelah
membaca-baca menu, kami akhirnya pesen dengan menu sama yaitu Soto Kwali daging
Sapi seharga Rp 6000 (lagi-lagi 6000-an wkwkwk).
Menunggu
agak lama, akhirnya pesanan kami datang. Tampilannya agak berbeda dengan
soto-soto kebanyakan yang ada di Jogja yang sudah pernah saya coba. Kuah nya
cenderung bening, nasi di dasar mangkuk
lumayan banyak, taburan daging suir dan tauge nya agak kurang. Pertama-tama, Gw
mencoba tanpa mencampurkan apa-apa kecuali jeruk nipis sebagai taburan, lalu Gw
icip sesendok untuk merasakan kuahnya. Daaaaaaaaaannnnnnn!!!!
Mangkok kami bertiga |
WUENAK
BUANGET!!!
walaupun
bening, ternyata kuah tersebut mengandung banyak rasa rerempahan yang kuat juga
rasa dari kaldu sapi murni bukan merupakan kaldu sapi dari bungkusan. dan
akhirnya ludes lah semangkuk Soto Kwali tersebut, saya bantai tanpa ampun lalu
saya membasuh tenggorokan dengan segelas Es Teh untuk meredakan dahaga dan rasa
sumuk sehabis turun dari kereta api tadi.
Kami
berencana melanjutkan perjalanan dari RM. ROSO ECO tersebut dengan berjalan
kaki sampai RS yang dituju, namun melihat jam yang sudah semakin mepet dengan
jam akhir besuk pasien, maka kamipun pergi naik taksi.
(lanjutan akan di posting besok, nantikan yaaa...)
*Joget-joget pasang Commercial Break*
*Joget-joget pasang Commercial Break*
0 komentar:
Post a Comment
TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)