Saturday, August 09, 2014

,

Adventure : Journey To Solo Day 1

(Pengalaman Pertama Naik Kereta api)
Hari Jumat (8/8/2014) Gw sama temen kuliahan Gw dulu si Lis dan Nia pergi berangkat ke solo naik kereta api. Sebelumnya udah bikin-bikin rencana bahwa hari itu kita bakalan berangkat bertiga buat jengukin mamanya Nia yang sedang dirawat di salah satu RS di Solo, tepatnya di RS Dr. Moewardi.
Di Lorong dalam perjalanan menuju Ruang Tunggu, berpose sebentar sambil pegang tiket XD

Diruang tunggu yang penuh dengan Cahayaaa

Kita berangkat dari Jogja naik Kereta Sri Wedari Tambahan yang berangkat pukul 16.05 (yang tertera di tiket, soalnya akhirnya kita berangkat sekitar 16.10an). Harga tiketnya adalah Rp. 6000 seperti yang tertera pada foto berikut.
 
Tiket Berangkat ke Solo yang sudah dicek petugas
Terlihat bahwa kami akan tiba di Stasiun Balapan pukul 17.19, namun mengalami keterlambatan sehingga kami baru sampai di Solo pukul 19.02an. Keadaan di dalam Kereta Sri Wedari sangat nyaman, kami buku-buku mencari kursi kosong karena tiket yang kami beli adalah jenis tiket yang tidak memiliki nomor kursi, jadi harus saling berebutan (Ya iyalah namanya juga Cuma Rp 6000.. BTW kalo mau yang udah ada nomor kursinya, beli tiket Sri Wedari yang harga Rp. 10.000 kata Nia, jangan lupa lihat jadwal pemberangkatan keretanya dulu yaa..!!)

Di dalam kereta, tak lupa sebagaimana layaknya seseorang yang kegirangan, kami-pun foto-foto saat sudah mendapatkan tempat duduk.
 
Foto bersama Nia

lis duduk sendiri di seberang..
pamer tiket dulu doongg

Sepanjang perjalanan, terlihat banyak sawah-sawah membentang bak permadani hijau nan indah terhampar di hadapan kami, sungguh adem sekali rasanya melihat kearah luar jendela untuk melupakan sejenak rasa sumuk yang melanda karena di Kereta Sri Wedari Tambahan ini tidak menggunakan AC (Ya iyalaahhh Rp 6000 gitu loohhh!!).

Nyoba pindah posisiii~

Pindah posisi lagiii~

Stasiun demi Stasiun kami lewati, mulai dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, sampai terus ke Stasiun Delanggu, lalu sampai akhirnya di Stasiun Balapan kuto Solo sing dadi kenangan kowe karo akuuuu~~ (malah nyanyi)

Sampai di Stasiun, karena sudah terlalu malam karena jadwalnya kemoloran, kami mampir makan dulu di salah satu rumah makan di sekitar Stasiun yaitu RM. ROSO ECO.
Daftar harga makanan dan minuman

Setelah membaca-baca menu, kami akhirnya pesen dengan menu sama yaitu Soto Kwali daging Sapi seharga Rp 6000 (lagi-lagi 6000-an wkwkwk).

Menunggu agak lama, akhirnya pesanan kami datang. Tampilannya agak berbeda dengan soto-soto kebanyakan yang ada di Jogja yang sudah pernah saya coba. Kuah nya cenderung  bening, nasi di dasar mangkuk lumayan banyak, taburan daging suir dan tauge nya agak kurang. Pertama-tama, Gw mencoba tanpa mencampurkan apa-apa kecuali jeruk nipis sebagai taburan, lalu Gw icip sesendok untuk merasakan kuahnya. Daaaaaaaaaannnnnnn!!!!
 
Begini tampilan Sotonya

Mangkok kami bertiga

WUENAK BUANGET!!!
walaupun bening, ternyata kuah tersebut mengandung banyak rasa rerempahan yang kuat juga rasa dari kaldu sapi murni bukan merupakan kaldu sapi dari bungkusan. dan akhirnya ludes lah semangkuk Soto Kwali tersebut, saya bantai tanpa ampun lalu saya membasuh tenggorokan dengan segelas Es Teh untuk meredakan dahaga dan rasa sumuk sehabis turun dari kereta api tadi.


Kami berencana melanjutkan perjalanan dari RM. ROSO ECO tersebut dengan berjalan kaki sampai RS yang dituju, namun melihat jam yang sudah semakin mepet dengan jam akhir besuk pasien, maka kamipun pergi naik taksi.

(lanjutan akan di posting besok, nantikan yaaa...)
*Joget-joget pasang Commercial Break*

Photobucket

0 komentar:

Post a Comment

TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)