Sunday, August 10, 2014

Adventure : Journey To Solo Day 2

(Orang Spanyol saja Mempelajari Budaya Indonesia.)
Sabtu (9/8/2014) merupakan hari kedua Gw dan kawan-kawan (Nia dan Lis) berada di Solo. Pagi-pagi kami bangun dan antri untuk mandi. Jam 5 pagi Gw mendapat giliran untuk mandi pertama. Saat buka pintu untuk ke balkon luar menuju kamar mandi, ternyata langit Solo sudah terang sekali.

Gw pun mandi, dan ternyata air nya sama sekali tidak dingin, cenderung normal. Setelah mandi, kami sarapan dengan bekal yang dibuatkan oleh Bude nya Nia. terdiri atas Nasi, Sayur bakso, Ikan goreng tepung, tahu, tempe. Rasanya nggak perlu ditanya. tentu saja sangat enak!

Mungkin kalo Gw gak tau malu dan rasa “pekewuh” udah gw bungkus bawa pulang semua ituh..wkwkkw.

Sekitar pukul 8 pagi, kami keluar menuju shelter bis trans Solo untuk pergi balik ke Stasiun Balapan. Seperti di jogja, salah satu angkutan transport umum di Solo adalah Trans Solo yang bernama armada Batik Solo Trans. Kami naik yang jalur Kartosuro-Balapan-Palur PP. Harga tiket untuk pengguna Umum adalah Rp 3.500.-
 
Tiketnya baru Gw foto saat dirumah haha
Salah satu yang membedakan antara Trans Solo dan Trans Jogja terletak pada Shelter dan Proses pembayaran tiket. Jika di Trans Jogja di setiap Shelter pasti ada penjaga pintu dan tiket dibayar di shelter, maka di Trans Solo, shelter hanya untuk menunggu saat bis akan datang, pembayaran tiket dilakukan di dalam bis, Pramugara dalam bis membawa tiket untuk dibayarkan didalam oleh para penumpang.

Akhirnya kamipun sampai di Stasiun Balapan dan membeli tiket lalu menunggu datangnya kereta api yang akan membawa kami kembali ke kota Gudeg, kota Jogja.

Kami membeli tiket Pramex (kali ini benar-benar Pramex bukan kereta Sri wedari tambahan yang dimatikan AC nya sehingga jadi sekelas Pramex haha) untuk keberangkatan pukul 09.10.
 
Tiket kereta api dari Solo-Jogja
Saat kereta datang, para penumpang berebutan naik keatas kereta. saling dorong terjadi. Gw sempat kesusahan untuk naik karena kami naik tidak dari peron Atas karena yang dipakai adalah jalur 2. Kami buru-buru pindah ke gerbong khusus wanita yang ada di gerbong dekat dengan masinis.

hal yang lucu adalah beberapa kali petugas harus mengusir penumpang pria yang kerap kali salah masuk ke gerbong khusus wanita ini. Tapi mereka akhirnya mundur teratur untuk beralih ke gerbong umum.
Tak berapa lama, nampak naik sesosok perempuan berkebangsaan Asing yang nampak bingung karena kursi gerbong khusus wanita nampak penuh. Gw, Nia dan Lis mengatur duduk kami agar lebih efisien dan menawarkan tempat yang agak lowong untuk perempuan berkebangsaan asing tersebut dan dia mengucapkan “Terimakasih” dengan suaranya yang lembut sambil tersenyum.

Wah! bisa berbahasa Indonesia rupanya, pikir Gw dalam hati. Dilihat dari bentuk wajahnya, sempat Gw berfikir bahwa dia adalah orang yang berasal dari Prancis.
Sesekali Gw melirik memperhatikan aktifitasnya, dia mengeluarkan sebungkus gorengan pisang molen lalu dimakannya satu dan  mengembalikannya ke dalam tas yang dibawa. Tasnya bertuliskan El Naturalista yang merupakan salah satu brand Fashion. Sesekali ia melihat ke HP nya, lalu membuka buku agenda dan menuliskan sesuatu. Saat Gw lihat tulisannya, ternyata bahasanya bukan bahasa Prancis melainkan bahasa latin yang akhirnya bisa Gw simpulkan dia berasal dari Spanyol.

Lis sudah gelisah ingin mengajak mengobrol, akhirnya pembicaraan kamipun dimulai.
Dia adalah salah satu mahasiswa STSI Solo jurusan Wayang Kulit. Gw sangat kagum padanya yang pergi jauh dari negaranya untuk mempelajari Wayang Kulit. Bahasa indonesianya sudah sangat lancar padahal dia baru 11 bulan ada di Indonesia.

Gw bertanya tentang namanya, dia memperkenalkan diri dengan nama Elena (Gw sempat 2 kali bertanya karena lupa haha). Kami mengobrol panjang lebar tentang wayang, dia baru tau kalo di Lombok juga ada wayang, dia memang sempat pergi ke Bali juga dan tahu bahwa disana ada Wayang, tapi karena sudah tau informasi dari kami, dia sangat berhasrat untuk pergi ke Lombok.

Saat kami turun dari kereta, dia menawarkan pisang molen tadi kepada Gw namun Gw menolak dan tetap dipaksa sampai akhirnya Gw bilang Gw tidak makan pisang haha.. iihh pisang itu menjijikkan.

akhirnya kami sampai di jogja….


Solo, Tunggu aku kembali ya! kali depan saya akan jelajahi kamu!

0 komentar:

Post a Comment

TInggalkan pesan anda, berikan saran agar saya lebih baik lagi kedepannya! :)